<p>Metode Penerjemahan Puisi &ldquo;<em>The Little Stone</em>&rdquo; ke dalam Bahasa Jawa &ldquo;<em>Watu Klungsu</em>&rdquo;: Sebuah Kajian Norma dan Budaya (<em>The Method of Translating &ldquo;The Little Stone&rdquo; Poem into Javanese Language of &ldquo;Watu Klungsu&rdquo;: a Study of Norms and Culture</em>)</p>

Artikel ini mengkaji teknik penerjemahan yang dikembangkan oleh Bassnet terhadap puisi “The Little Stone” ke dalam bahasa Jawa “Watu Klungsu”. Penerjemahan menggunakan interpretasi, harfiah, rima, dan larik secara bebas. Intervensi budaya norma tampak kental karya terjemahan karena penerjemah istilah Jawa. Hal itu bertujuan untuk menyesuaikan dengan sasaran mendekatkan kepada pembaca target. Hasil harfiah memang berbeda dari asli. Secara keseluruhan mempunyai tingkat keakuratan keberterimaan cukup tinggi. Penerjemah berhasil menciptakan rasa teks tanpa meninggalkan makna disampaikan penulis This study attempts to reveal the translation method proposed by in translating into Javanese In this poetry, translator employed blank verse translation, literal rhymed and interpretation technique. Cultural interventions norms are very strong work because used many terms. It aims adjust target culture adhere readers. Literally, result poetry is different but terms of meaning it more accurate acceptable. Translator successfully creates „sense‟ at same time he able conveys original source poetry.